BUPATI Bangkalan, Lukman Hakim, menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dengan turun langsung ke sawah ikut menanam padi bersama kelompok tani di Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Rabu (3/9/2025).

Momen ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap keberlangsungan pangan di Bangkalan. Menurut Bupati, langkah menanam padi di musim kemarau ini menjadi upaya bersama untuk memaksimalkan potensi lahan sekaligus meningkatkan produktivitas.

“Ini adalah bagian dari ikhtiar kita bersama kelompok tani. Meski musim kemarau, kita coba tetap tanam agar produktivitas padi bisa meningkat. Kalau sebelumnya tiga kali, sekarang kita upayakan bisa sampai empat kali tanam,” ungkap Lukman Hakim.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan pemerintah akan terus hadir mendukung kebutuhan para petani, mulai dari pengairan hingga sarana pascapanen. Salah satu program yang tengah digencarkan adalah penyediaan sumur bor di sejumlah titik serta rencana pengadaan dryer (alat pengering gabah) dan mesin giling pada 2026.

“Kami ingin memastikan gabah petani terserap dengan baik. Produktivitas pangan harus ditingkatkan, sehingga Bangkalan bisa memenuhi kebutuhan berasnya secara mandiri,” tambahnya.

Selain padi, Lukman juga menyoroti potensi komoditas lain. Wilayah selatan Bangkalan diarahkan untuk fokus pada jagung dan kacang-kacangan, sedangkan wilayah utara akan terus dimaksimalkan sebagai lumbung pangan. Dalam upaya ini, Pemkab Bangkalan turut menggandeng TNI-Polri untuk mendukung pembangunan pertanian di daerah.

Dengan turun langsung ke sawah, Bupati ingin memberi pesan kuat bahwa pertanian bukan hanya urusan petani, tetapi juga menjadi perhatian serius pemerintah. “Saya sudah minta Dinas Pertanian selalu turun mendengar keluhan petani. Apa yang menjadi kendala, kita selesaikan bertahap. Pemerintah harus hadir di tengah-tengah mereka,” tegasnya.

Langkah ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para petani Bangkalan untuk terus berinovasi dan mengoptimalkan lahan, sehingga cita-cita menjadikan Bangkalan sebagai daerah mandiri pangan bukan hanya sekadar wacana, tetapi sebuah kenyataan.